Aksi pengejaran pelaku oleh personel Jatanras Satreskrim Polrestabes Bandung berakhir di Jalan Cidurian atau dekat PT Pindad, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Polisi menembak mati kawanan pencuri sepeda motor itu lantaran melawan saat proses penyergapan.
poker cimb - Pelaku berupaya kabur dan menolak menyerah. “Mereka mengarahkan senjata api dan golok ke anggota. Karena membahayakan keselamatan jiwa petugas, kami menembak mati dua pelaku,” ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di RS Sartika Asih, Jalan M.Toha, Kota Bandung.
Pelaku sebelum tewas, sambung Hendro, telah mencuri satu unit motor warga di kawasan Cicaheum Bandung. Anggota Jatanras yang tengah berpatroli langsung bergerak menyebar untuk mengunci pergerakan pelaku.
Berbekal ciri-ciri motor curian milik korban, polisi mempertajam penglihatan. Anggota lapangan sukses mendeteksi dan menemukan kedua pelaku tengah melintas menunggangi dua motor. Petugas bergegas mengejar sambil memacu gas motornya.
“Pelaku itu bawa motor curian dan motor untuk aksi kejahatan. Saat di Cidurian, anggota mencoba memberhentikan, tapi pelaku melawan. Salah satu pelaku (S) mengeluarkan senjata api untuk menembak petugas, namun petugas berhasil melepaskan temnakan terlebih dahulu,” tutur Hendro didampingi Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Yoris Maulana.
sakong online - Pelaku lainnya, Mr X, menyerang anggota menggunakan golok. Tembakan peringatan polisi malah diabaikan pelaku. Dor!
Mereka terkapar di jalan. S, asal Lampung, luka tembak di tangan kiri dan dada. Mr X luka tembak di punggung. Keduanya tewas di tempat kejadian.
Polisi menyita barang bukti berupa dua unit motor, satu pucuk senjata api rakitan, empat butir peluru, satu golok, tiga kunci astag, dan dua gagang astag. “Kami masih menyelidiki jejak kejahatan dua pelaku curanmor ini,” kata Hendro.
Jajaran Polrestabes Bandung tidak main-main menghadapi pelaku kriminal. Demi kenyamanan dan keamanan warga Bandung, Hendro menabuh genderang perang terhadap para penjahat.
“Bandung aman bagi masyarakat, tapi tidak aman bagi pelaku kejahatan,” ujar Hendro.
0 comments:
Post a Comment