Blang Kolam, Air Terjun Perawan Di Aceh

Aceh tidak hanya dikenal akan tradisi dan kekayaan budayanya, tapi juga alam yang mempesona. Salah satunya adalah Air Terjun Blang Kolam yang masih perawan.

Terletak di Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Keindahan air terjun yang masih dianggap perawan ini pastinya tidak diragukan lagi. Setiap pengunjung datang, pasti diajak bermanja dan berfoto ria di bawah semburan air yang jatuh langsung dari lembah pegunungan kawasan itu.

poker cimbBlang Kolam letaknya sekitar 30 kilometer atau sama dengan jarak dari jalan Medan-Banda Aceh. Waktu tempuhnya sekitar 1 jam perjalanan darat dari Kota Lhokseumawe.



Menakjubkan! itu kata yang pantas terucap setelah naik dan turun 500 lebih anak tangga menuju destinasi Blang Kolam. Walau sedikit lelah dan harus merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu, setiap pengunjung sudah dapat menikmati keindahan alam di bumi Malikussaleh.

Kondisi jalan menuju ke tempat tersebut pun sudah mulus dengan olesan aspal. Pepohonan besar menjulang tinggi di sekelilingnya seperti menyapa setiap orang yang berdatangan ke tempat itu. Bebatuan di bawah air terjun itu pun selalu setia menahan air jernih yang berjatuhan ke atasnya.

Sayang, air terjun yang sempat didatangi turis mancanegara pada tahun 90-an itu kini seakan mati suri. Masuknya konflik bersenjata membuat aktivitasnya hampir berhenti.

Tangga yang dulunya bersih dan terawat, kini tampak berlapiskan lumut hijau. Besi untuk pegangan para wisatawan menuju pusat air terjun tersebut sudah raib hilang tak tahu ke mana rimbanya. Banyak ilalang tumbuh menjulang menutupi keindahan panorama yang kini tinggal namanya saja.

sakong onlineUsai konflik, wisata ini sempat dibuka. Namun beberapa waktu lalu terjadi beberapa kejadian, termasuk adanya muda-mudi yang melanggar syariat Islam. Para pemuka agama pun melarang adanya aktivitas lagi. Setelah sempat ditutup, tempat wisata kembali dibuka untuk masyarakat umum.

Sri Mulyana, salah seorang pengunjung mengatakan kalau tempat ini masih terbilang asing dari wisatawan. Apalagi wisatawan mancanegara. Biasanya hanya dipadati oleh masyarakat lokal.

Menurutnya, jika dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat sebenarnya akan membawa sejuta warna bagi para pengunjung. PAD akan bertambah, serta upaya untuk meminimalisir pengangguran pun bisa teratasi.

“Syariat Islam merupakan harga mati bagi masyarakat Aceh. Setiap tempat pastinya harus bernuansa islami. Begitupun Blang Kolam, harusnya pemerintah menyulap destinasi wisata itu dengan menarik dilengkapi paduan syariatnya,” kata Sri.

Terlepas dari semuanya, air terjun Blang Kolam tetaplah tempat wisata eksotis di belantara Samudera Pasai. Alamnya yang genit bak perawan desa itu mampu mencuri perhatian pengunjungnya.

Semoga ke depannya Pemerintah memperhatikan destinasi wisata yang asri dengan melestarikan keindahannya, bukan sebaliknya. Misalnya menjadikan Air Terjun Blang Kolam sebagai ikon Aceh Utara semata tapi tidak diperhatikan.
Share on Google Plus

About bagas way

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment