Cerita di bawah ini mengajarkan kita agar jangan melihat sesuatu dengan mata, tetapi harus dengan hati, agar kita tahu kebenaran yang tersimpan di baliknya.
sakong online - Pada suatu hari, beberapa mahasiswa datang ke rumah salah seorang profesornya untuk memenuhi undangan makan malam bersama. Setelah makan malam selesai, meja makan pun dipenuhi oleh piring dan gelas kotor.
Mahasiswa tersebut dan teman-temannya pun kemudian buru-buru menawarkan diri untuk mencuci piring. Tetapi, sang profesor melarang mereka karena ada seseorang yang akan mencucikannya. Setelah memasukkan semua piring dan gelas kotor tersebut ke bak cuci piring, sang profesor kemudian menghampiri ibunya yang sudah berusia 80 tahun dan kemudian menyuruhnya mencuci!
poker cimb - Setelah mengantar sang ibu masuk ke kamar, ia pun masuk kembali ke dapur dan mencuci kembali semua piring dan gelas yang tadi telah dicuci oleh ibunya. Sang profesor kemudian berkata, "Seorang ibu selalu ingin melakukan sesuatu untuk anaknya. Walaupun sebenarnya ia sudah tua, tapi ia akan senang mengetahui bahwa ia masih dibutuhkan untuk melakukan sesuatu. Karena tadi Ibu terlihat murung dan mungkin merasa sudah tidak dibutuhkan, maka saya pun menyuruhnya mencuci piring." Mahasiswa tersebut dan teman-temannya pun sangat terkejut.
Mereka pun akhirnya mengerti, mengapa berbakti pada orang tua itu tidak mudah. Berbakti pada orang tua itu, selain kita melakukan segala sesuatu untuk mereka, kita juga harus mengerti apa perasaan mereka. Ada banyak orang yang takut tua dan takut menjadi tidak berguna, sehingga memberikan mereka kesempatan untuk melakukan suatu hal kecil akan membuat mereka bersemangat kembali.
Sesukses apapun kita, tetapi di mata orang tua kita tetaplah anak-anak kecil yang menjadi tanggung jawab mereka untuk diurus. Jadi, berikan mereka kesempatan untuk melakukan sesuatu untuk kita ya.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment