Tentuya semua orang akan tergiur dengan gaji yang sangat tinggi.
Namun untuk mendapatkan gaj yang tinggi pastinya mempunyai tanggung jawab yang besar juga
Pekerjaan menangkap kepiting besar alaska tercatat sebagai pekerjaan paling membahayakan didunia.
Seperti dikutip dari akun youtub elain, untuk satu ekor kepiting alaska ini dijual dengan hampir 2juta rupiah
poker cimb - Kepiting ini mahal karena penangkapanya yang sangat sulit dan berbahaya, dikabarkan setiap minggunya ada satu orang penangkap kepiting yang meninngal setiap minggunya pada musim panen.
Itulah alasan kenapa pekerjaan ini dibayar dengan cukup fantastis.
Karena dalam menangkap sebuah kepiting ini kemungkin untuk terluka 80 kali lebih besar dari pada pekerjaan lainya
Walaupun setiap tahunya cuma ada dua bulan untuk menangkap kepiting ini.
sakong online - Tapi setiap pekerja yang bekerja hanya lima hari saja sudah bisa mendapatkan 5 milyar rupiah. tapi walaupun mendaatkan gaji sangat tinggi, namun orang yang rela melakukanya sangat sedikit. karena untuk menangkap kepiting ini sangat berbahaya, ini sangat berbahaya di tengah laut mereka harus selalu memperhatikan apa yang terjadi di sekitar mereka, apalagi disekitar mereka, apalagi waktu menangkap kepiting mereka harus diserang keganasan kepiting
Disamping itu mereka harus bekerja diatas laut dengan suu dibawha 0 derajat celcius sepanjang waktu 20 jam setiap harinya
Dengan pekerjaan yang begitu sulit dan sangat berbahaya setiap pekerja biasanya selalu pulang dengan banyak luka diseluruh tubuhnya
Namun sebelumnya mereka melaut mereka akan bersama disebuah restoran untuk mengobrol dan berpesta hampir sama dengan pesta perpisahan
Karena kepergian mereka tidak tahu apakah bisa pulang dengan selamat atau tidak
Meninggat pekerjaan ini merupakan nyawa taruhanya pantas gajinya begitu besar ya
Kamu mau mencoba?
Home / berita
/ Digaji Rp 5 Miliar untuk Kerja Hanya 5 Hari, Inilah Pekerjaan Paling Berbahaya di Dunia
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment