Info Terkini - Hesti Frida Kusumawati (21) warga Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Tuban meregang nyawa, Sabtu (3/2/2018) malam.
Perempuan belia ini menjadi korban kecelakaan di depan pintu masuk Taman Dayu, Desa Karangjati, Kabupaten Pasuruan.
Dia tewas di lokasi kejadian. Tubuhnya mengenaskan setelah terlindas truk yang dikemudikan Taufiq Abdul Kadir (46) warga Kelurahan Karanganyar, Kota Pasuruan.
Kejadian itu bermula saat korban diboncengkan teman laki-lakinya, Cahyank (22) warga Desa Bandingan RT 0T RW 15 Kecamatan Kejobo, Kabupaten Purbalingga.
Mereka yang berboncengan motor Honda Beat Nopol S 4178 FL keluar Taman Dayu dan menyeberang di pertigaan depan pintu masuk Taman Dayu.
Mereka berniat menyeberang dan berbelok ke kanan menuju arah Malang.
Apesnya, setelah berhasil menyeberang pertigaan itu, bodi motor korban menyenggol truk nopol N 8679 UH itu.
Truk ini melaju dari arah Surabaya menuju Malang.
Setelah tersenggol truk, korban yang duduk di belakang ini jatuh dari motornya dan langsung terlindas ban belakang truk.
"Suaranya itu keras sekali. Seperti suara benda keras yang patah akibat terkena sesuatu. Saya juga kaget saat melihat ternyata korbannya perempuan," kata Firin, warga sekitar.
Firin menjelaskan, dua muda-mudi ini, kayaknya usai menikmati malam Minggu di Taman Dayu. Mereka keluar dari Taman Dayu dan berniat pulang.
"Kayaknya mereka mau pulang ke arah Malang. Tapi apesnya motor mereka disenggol truk dan perempuan itu terjatuh," jelasnya.
Kanit Laka Lantas Polres Pasuruan Iptu Marti mengatakan, apa yang dilakukan pasangan muda mudi ini salah. Mereka melawan arus dari barat ke timur.
Mereka jelas melanggar rambu larangan. Padahal, sebelumnya sudah ada imbauan bahwa kendaraan yang keluar dari Taman Dayu tidak boleh langsung ke kanan ke arah Malang.
"Mereka tidak menaati peraturan. Mereka melanggar ketentuan. Tidak boleh ke kanan langsung, tapi justru dilanggar rambunya. Nah, akhirnya mereka keserempet truk dan si korban jatuh, selanjutnya terlindas ban truk. Kami masih mendalami kasus ini, termasuk memeriksa Cahyano dan Taufiq," katanya saat dikonfirmasi Surya.
Apakah mereka ini mahasiwa di Malang? Marti, sapaan akrab Kanit Laka Lantas ini, mengaku tidak mengetahui pastinya.
"Mereka mahasiswa di sebuah universitas di Malang. Saya tadi juga tidak tanya lengkap kuliah dimana mereka. Yang jelas, mereka habis makan di Taman Dayu dan berniat balik ke Malang," kata dia.
0 comments:
Post a Comment