Mengaku Sakit Hati pada Perusahaan Kelapa Sawit Tempat dia bekerja, Pelaku Bunuh Orangutan, Sempat Mengelak



Info Terkini - Seorang pria membunuh seekor orangutan di area perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah pada Juli 2018 lalu.

Pelaku lantas diringkus oleh Ditreskrimsus Polda Kalimantan Tengah,

Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Anang Revandoko mengatakan, pelaku membunuh orangutan tersebut dengan cara menembak menggunakan senjata api rakitan.

Orangutan tersebut terjatuh, tetapi pelaku tak berhenti begitu saja.
Ia kemudian menusuk orangutan dengan besi yang dibawanya hingga orangutan tersebut tewas.
Pelaku awalnya mengelak, namun kemudian mengakui perbuatannya dengan dalih sakit hati.
Berdasarkan penyelidikan yang panjang, kepolisian menetapkan pelaku sebagai tersangka.

Selain itu saksi dan barang bukti serta hasil uji laboratorium semakin menguatkan status pelaku sebagai pembunuh orangutan.
Kepada kepolisian, ia mengaku merasa kecewa atas keputusan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang melarangnya menebang kembali pohon di area sawit.
Padahal sebelumnya, pelaku bisa dengan bebas menebang pohon di area yang sama.

Atas perbuatan yang dilakukan, pelaku mendapatkan hukuman dengan pasal berlapis atas kepemilikan senjata api rakitan secara ilegal juga atas pembunuhan orangutan yang ia lakukan.
Pelaku diancam dengan hukuman minimal lima belas tahun penjara serta denda minimal 2,5 miliar rupiah.
Pembunuhan orangutan di hutan Kalimantan ini bukan hal pertama yang terjadi.
Kasus ini sudah kerap terjadi hingga mengakibatkan spesies tersebut berkurang hingga bisa terancam punah.

Dilansir dari Tribun Pontianak, bertepatan dengan Hari Orangutan Internasional pada 19 Agustus, yayasan International Animal Rescue (IAR) Indonesia menggandeng Komunitas Pongo Ranger mengadakan sejumlah kegiatan tentang konservas.

Tujuannya adalah mewadahi masyarakat akan kepedulian perlindungan dan kesejahteraan orangutan.

Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat terutama generasi muda agar lebih aktif dalam melestarikan lingkungan hidup dan melindungi satwa liar.

Share on Google Plus

About bagas way

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment