Salah satunya ditunjukkan oleh Pimpinan Tinggi Militer dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, yaitu Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Pol Sutarman terkait kecelakaan pesawat AirAsia QZ-8501 di krisis senter RS Bhayangkara Surabaya.
Buktinya Kapolri Jenderal Polisi Sutarman meminta maaf kepada keluarga dari korban dan masyarakat Indonesia atas keterlambatan Tim Disaster Victim Investigation dalam mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501. Sutarman memastikan timnya akan bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik bagi keluarga korban dan masyarakat.
Sutarman mengakui bahwa sejauh ini Tim DVI baru berhasil mengidentifikasi sebanyak 9 jenazah. Hal itu disebabkan kondisi jenazah banyak yang sudah tidak utuh. Hal itu membuat faktor kesulitan menjadi lebih tinggi. Meski begitu Sutarman menjamin, kedepan Tim DVI akan mengerahkan segala kemampuannya untuk mengidentifikasi korban seluruhnya.
Mantan Kabareskrim Polri itu berharap keluarga korban bersabar menunggu proses identifikasi yang sedang dilakukan Tim DVI. Kita akan kerja keras mengidentifikasi korban.
Sementara itu juga dalam jumpa pers Panglima TNI Jenderal Moeldoko, memberikan tawaran pada keluarga korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ-8501, meninjau lokasi jatuhnya pesawat. Tawaran itu, diberikan kepada keluarga korban secara cuma-cuma alias gratis.
Semua itu dilakukan Panglima TNI agar keluarga korban mengetahui tingkat kesulitan, terutama faktor cuaca yangtidak bisa diprediksi. Sebab cuaca selalu berubah secara ekstrem detik demi detik.
Kedua petinggi yang menjadi tulangpunggung NKRI itu bertemu dan melakukan jumpa pers secara bersama-sama di dalam Gedung Mahameru. Petinggi TNI/Polri saat menuju ke gedung Mahameru Polda Jatim, Keduanya berjalan kaki dengan pengawalan ketat ratusan petugas dari Rupatama Polda Jatim.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Sutarman bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko pagi tadi mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Laut B?ase Ops Juanda, Sidoarjo, dalam kunjungannya ke Posko DVI Polda Jatim di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Setibanya di Polda Jatim, Sutarman langsung menuju Gedung Rupatama Mapolda Jatim bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf.
Kapolri Jenderal Pol Sutarman dan Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko juga mendatangi posko crisis center AirAsia di Mapolda Jatim, secara bersama-sama.
0 comments:
Post a Comment