"WOW" YADI KINI MEMPUNYAI 1800 KAMBING HANYA BERMODALKAN SATU EKOR KAMBING

Jelang Idul Adha, pedagang hewan kurban menjamur di berbagai sudut Jakarta. Trotoar pun disulap jadi kandang dadakan, Salah seorang pedagang hewan kurban di RT/RW 015/08 Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat .



Yadi Lahir dari keluarga yang gemar beternak kambing, Yadi mengenang awal mula bisnis kambingnya dimulai dari pemberian satu ekor kambing oleh kakeknya saat ia berusia remaja. Bermodal kepercayaan itu, ia nekat meneruskan hobinya dengan tekun dan terus belajar mengembangkan usahanya itu .

Yadi mengaku awal mengembangkan usahanya sangat sulit. Namun, ia tak pernah putus asa dan menikmati setiap kesulitan yang ditemuinya. Butuh waktu beberapa tahun untuk mulai terbiasa dengan pengembangbiakan kambing .

Setelah mengembangbiakkan kambingnya, Yadi mulai beralih melebarkan sayap usahanya dengan menjadi pedagang hewan kurban mulai tahun 90-an. Tak ia sangka, berjualan hewan menjelang Idul Adha selalu menguntungkannya, meski ia segan menyebutkan besarannya, tetapi ia mengaku bisa pergi haji dua kali pada akhir tahun 90-an tersebut ,

Saat ini, setelah 30 tahun menggeluti bisnis jual kambing, keuntungan setiap kali Idul Adha tiba bisa mencapai Rp 80 juta. Namun, pria Betawi itu menyadari bahwa umurnya sudah tidak muda lagi. Untuk tetap mewariskan bisnis kambing itu, ia pun melibatkan anak dan cucu-cucunya untuk membantunya merawat hewan yang menjadi hobinya itu dan belajar cara beternak kambing seperti dirinya yang sudah mengeluti bisnis dan hobinya dengan beternak kambing selama 30 Tahun.

Share on Google Plus

About bagas way

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment