Puluhan ribu orang prodemokran terutama pelajar hari ini terus melanjutkan unjuk rasa setelah akhir pekan lalu bentrok dengan polisi antihuru-hara.
Sikap mengangkat kedua tangan itu merupakan simbol antirasisme populer bulan lalu dalam demonstrasi antipolisi di Kota Ferguson Negara Bagian Missouri di Amerika Serikat. Protes ricuh ini berawal dari kasus polisi menembak mati seorang remaja kulit hitam tidak bersenjata.
Pemerintah Cina pagi ini mengumumkan menarik mundur polisi antihuru-hara dari jalan-jalan karena warga sudah lebih kalem. Mereka mendesak masyarakat Hong Kong untuk membubarkan diri dan tidak memblokade jalan. Pemerintah memblokade situs berbagi foto Instagram agar kerusuhan di pusat keuangan Asia tidak tersebar luas.
Protes besar-besaran ini dipicu oleh langkah Beijing untuk mengintervensi iklim demokrasi di Hong Kong. Partai Komunis Cina bulan lalu memutuskan calon-calon pemimpin Hong Kong akan dipilih tiga tahun yang akan datang dipilih oleh Beijing.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment