Awalnya Minta Kerokan , Akhirnya Kegadisanya Di kerok Sama Pria Beranak 2

Malang nian gadis berinisial IN (28), seorang bapak beranak dua, Fe (29) memperkosa seusai pesta makan-makan daging bakar di Jl.Nurul Huda, Sungai Raya, Kab.Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Seperti dilansir oleh jpnn.com, kejadian tersebut bermula ketikan IN dan Fe selesai pesta bakar daging, IN diajak Fe ke kamarnya karena IN meminta bantuan Fe untuk mengerok. Namun selepas membantu IN, Fe meminta imbalan berupa hubungan intim.

poker cimbPermintaan tersebut ditolak, hingga akhirnya Fe memperkosa warga Batu Ampar, Kubu Raya, Kalimantan Barat tersebut.



IN berontak hingga akhirnya terikannya didengar oleh rekan-rekan lainnya, D, KS DD serta L. Mereka kemudian mendobrak pintu kamar dan mendapati pelaku sudah memperkosa IN.
“Ketika pintu dibuka, korban sudah diperkosa,” jelas AKBP Iwan Imam Susilo, Kapolresta Pontianak.
Tim Jatantras dari Mapolerta Pontianak sudah berhasil mengamankan pelaku kekerasan seksual tersebut.

sakong onlinePermintaan tersebut ditolak, hingga akhirnya Fe memperkosa warga Batu Ampar, Kubu Raya, Kalimantan Barat tersebut.IN berontak hingga akhirnya terikannya didengar orlah rekan-rekan lainnya, D, KS DD serta L. Mereka kemudian mendobrak pintu kamar dan mendapati pelaku sudah memperkosa IN.

“Ketika pintu dibuka, korban sudah diperkosa,” jelas AKBP Iwan Imam Susilo, Kapolresta Pontianak.
Tim Jatantras dari Mapolerta Pontianak sudah berhasil mengamankan pelaku kekerasan seksual tersebut.

“Tersangka sudah kita tahan. Tersangka dijerat pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” tegas Kapolresta Pontianak.
Sementara itu Fe menyangkal telah memperkosa IN. Dirinya dengan tegas menyatakan bahwa hubungan intim antara dia dan IN atas dasar suka sama suka.



“Tidak ada saya p*****a dia. Suka sama suka,” bantahnya.
Ketika didesak soal adanya darah yang ditemukan, Fe menyatakan bahwa darah tersebut milik D yang sedang datang bulan.

“Kalau yang berdarah tidak ada itu. Itu kawannya datang bulan. Kita sama-sama mau,” timpalnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean, menyatakan bahwa para saksi menyatakan bahwa mereka mendengar terikan dari dalam kamar.

“Dari keterangan saksi, bahwa mereka yang berada di luar rumah mendengar teriakan, lalu masuk ke dalam kamar dengan cara mendobrak pintu dan mendapatkan korban menangis sudah dalam keadaan tanpa pakaian,” kata Kompol Andi,
Share on Google Plus

About bagas way

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment