bandar sakong online - Marian, anak berusia dua tahun, didiagnosa menderita Alzheimer. Setelah mendapatkan percobaan klinis di Children's Hospital, Los Angeles, dia diketahui memiliki kelainan yang diberi nama childhood Alzheimer.
Kelainan genetik progresif menyebabkan penumpukan lemak dan toksin secara bertahap di dalam sel. Gejala neurologis biasanya muncul pada pasien berusia antara 4 dan 10 tahun. Namun, Marian sudah mengalaminya di usia 2 tahun.
Hal itu membuatnya menjadi anak termuda yang menderita Alzheimer. Tidak hanya berdampak pada ingatan, Alzheimer di masa mudah bisa berdampak pada pembesaran hati, pembesaran limpa dan kesulitan penglihatan.
Penyakit ini berakibat fatal, dan mayoritas pasien meninggal sebelum usia 20 tahun.
"Belum ada obatnya. Perawatan membersihkan lemak yang terakumulasi di sel adalah jalan satu-satunya," kata dokter yang merawat Merian, Dr. Alvaro Serrano, seperti yang diketahui dari bandarq online, Rabu (11/10).
Berita Terkait :
0 comments:
Post a Comment