Otak Pembunuhan Eksekutor Penembak Herdi Sibolga Janji Dibayar Rp 400 Juta


Info Terkini - Empat orang pelaku penembakan Herdi Sibolga mengaku menjalankan aksinya karena dijanjikan uang bayaran sebesar  Rp 400 juta oleh otak pembunuhnan.
Namun keempatnya baru menerima uang muka Rp 50 juta.
"Empat orang eksekutor dijanjikan Rp 400 juta. Pengakuan para pelaku saat berhasil ditangkap baru dibayarkan Rp 50 juta." kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian di Mapolda Metro Jaya

Keempat pelaku penembakan itu adalah AS (41), JS (36), PWT (32), dan SM (41). 
Meski baru dibayar Rp 50 juta, keempat pelaku tetap menjalankan perintah AX untuk menghabisi nyawa Herdi

Dia merupakan pengusahaa minyak perkapakan yang menjadi pesaing dari usaha yang dijalankan Herdi Sibolga.

Keempat pelaku pembunuhan Herdi itu memiliki peran yang berbeda-beda.
AS yang bertugas sebagai eksekutor, sedangkan JS bertugas membonceng AS dengan motor saat mengeksekusi Herdi.
Sementara PWT dan SM berperan mengawasi daerah sekitar saat eksekusi dilakukan.

Dalam kejadian itu, Herdi dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian.
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, berdasarkan keterangan saksi bernama Saihul, Herdi sempat dibuntuti oleh dua orang pelaku.
"Saihul sedang menjaga bensin jualannya melihat pelaku bolak-balik melintasi tempat jagaannya, kemudian korban turun dari mobil melewati Saihul menuju arah Jalan Jelambar Fajar, kemudian pelaku mengikuti korban," kata Rachmat.

Sementara itu dua saksi lainnya, Tuyono dan Edi mengatakan, Herdi ditembak oleh dua pria yang mengendarai motor.
Melihat dua orang itu melepaskan tembakan pada Herdi, Tuyono sempat ingin berteriak untuk meminta tolong.

Namun niat Tuyono itu dilarang oleh Edi dan disuruh diam agar tidak menarik perhatian pelaku.
"Saihul melihat pelaku menggunakan sepeda motor N-Max warna abu-abu, pengendara menggunakan topi dan penumpangnya (esekutor) tidak menggunakan helm terlihat potongan rambutnya cepak," kata Rachmat.

Edi dan Turyono kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Penjaringan.
Namun, nyawa Herdi sudah tidak tertolong ketika polisi tiba di tempat kejadian.

"Benar terdapat seorang laki-laki dalam keadaan meninggal. Setelah dilakukan Identifikasi pada tubuh korban terdapat luka tembak di bagian kepala," kata Rachmat.

Jasad Herdi kemudian dibawa ke RS Polri untuk divisum.
Polisi juga melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi dalam rangka penyelidikan.

Share on Google Plus

About bagas way

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment