Laporan kekayaan Mujica tahun lalu hanya sekitar Rp 20,8 juta. Harta itu merupakan nilai dari mobil tua miliknya, Volkswagen Beetle keluaran 1987. Namun awal tahun ini Mujica menambahkan kekayaan sang istri dalam laporan harta pejabat negara. Sehingga jumlahnya menjadi Rp 2,4 miliar. Sangat sedikit untuk ukuran presiden sebuah negara.
Mobil kuno yang menjadi satu-satunya benda berharga Mujica itu kini ditawar dengan harga tinggi. Seorang sheik dari Jazirah Arab berani mengajukan tawaran senilai US$ 1 juta atau sekitar Rp 12 miliar.
Tak disebutkan identitas saudagar Arab yang mengajukan tawaran `selangit` untuk mobil presiden yang segera mengakhiri masa jabatan itu. Yang jelas, tawaran itu diajukan saat pertemuan puncak G77+China di Santa Cruz, Bolivia, awal tahun ini.
Mujica mungkin tergolong manusia langka. Sudah memikirkan negara, dia tak mau menerima gajinya secara penuh. Dia malah menyumbangkan 90 persen dari gaji bulanannya, atau sekitar Rp 138.972.000, untuk amal-amal. “Saya mungkin terlihat seperti pria tua yang eksentrik. Tapi inilah pilihan,” saya dari kehidupan yang saya jalani, karena masih banyak orang yang membutuhkan ulur tangan dari kita, maka saya tidak perluh kaya tapi saya sangat senang bebagi.
0 comments:
Post a Comment