Pemerintah Serap 10 Triliun Dari Lelang Sukuk


Sentimen penguatan nilai tukar rupiah dan data pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlalu mempengaruhi pelaksanaan lelang sukuk negara. Ini tercermin dari penurunan nilai penawaran yang masuk pada lelang kemaren.

Berdasarkan keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, nilai penawaran yang masuk pada lelang sukuk kemaren cuma sebesar Rp. 21,65 triliun. Angka ini lebih rendah ketimbang lelang sukuk negara sebelumnya, 22 Januari lalu, sebesar Rp. 24,47 triliun.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail mengungkapkan, euforia kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17% di 2018 yang diikuti oleh penguatan rupiah tidak berlangsung lama. Pasalnya, para investor lebih fokus menanti data transaksi berjalan Indonesia sepanjang 2018 yang akan dirilis akhir pekan nanti.

Hal ini tercermin dari yield surat utang negara (SUN) yang kembali bergerak bervariasi, dengan kecenderungan mengalami kenaikan di sesi kedua perdagangan. Investor masih khawatir terhadap potensi melebarnya defisit transaksi berjalan.

Karena masih khawatir, investor juga cenderung berbondong-bondong memburu seri-seri bertenor pendek guna menghindari resiko pasar. Seri SPNSO1082019 yang jatuh tempo 1 Agustus 2019 mendapat penawaran masuk mencapai Rp. 7.67 triliun.

Dalam lelang kali ini, pemerintah menawarkan 5 seri surat berharga syariah negara (SBSN), SPNSO1082019 memiliki tenor paling panjang, yaitu 15 Juli 2047.

Akibat penurunan nilai penawaran yang masuk, kesempatan pemerintah untuk menyerap dana dari lelang sukuk Negara kemarin pun terbilang terbatas. Memang, jika dilihat, mominal yang mampu dimenangkan pemerintah di lelang kemarin cukup besar.

Nilainya masih mencapai Rp. 10,12 triliun. Padahal, di lelang sukuk negara sebelumnya pemerintah hanya mengambil dana sebedar Rp. 7,64 triliun.

Ini lebih disebabkan strategi front loading pemerintah yang berusaha menyerap dana besar dari lelang di semester pertama. Namun, secara keseluruhan bid to cover ratio lelang kali ini turun.
Share on Google Plus

About bagas way

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment