Selain Tangkap Pacar Korban, Polisi Tangkap 7 Orang Pelaku Pemerkosaan hingga Meninggalnya Siswi SMK Ini



Info Terkini - Kematian siswi SMK, FN, yang diduga diperkosa kekasihnya sudah mulai titik temu. Pihak kepolisian sudah mengamankan 7 orang terduga pelaku dan 1 orang masih dalam pengejaran.

FN diduga mengalami depresi berat hingga meninggal dunia usai diduga diperkosa kekasihnya dan rekan-rekannya di sebuah rumah kosong pada akhir Juni 2018 lalu di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Orangtua pun menaruh curiga setelah FN mengalami perubahan yang signifikan.

Dokter pun sudah menyatakan FN mengalami depresi berat.
Dampak kejadian itu, ia pun akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (3/7/2018) .
Berikut 8 fakta terbaru soal misteri FN yang meninggal setelah diperkosa kekasihnya.

1. Kenalan Lewat FB

Awal mula FN diketahui diduga diperkosa berawal dari penuturan sahabatnya, AZ (16).
AZ menuturkan, kalau FN mendatanginya dan bercerita kalau ia telah diperkosa kekasihnya.
Penuturan sahabatnya tersebut, pria berinisial IB merupakan pacar FN yang sebelumnya kenal melalui media sosial Facebook.
"Kenalnya lewat Facebook, saya kurang tahu juga sudah pacaran berapa lama, almarhum tidak cerita," ujarnya

Ia menjelaskan bahwa IB tidak satu sekolah dengan FN, namun ia menduga bahwa IB masih berstatus sekolah SMP di Cuteureup.
"Kurang tau juga apakah sudah lulus atau belum, yang jelas tidak satu sekolah dengan almarhum," katanya.
AZ pun mengungkapkan bahwa dirinya tak menyangka atas apa yang dialami sahabatnya itu.
Apalagi dirinya tahu ketika FN datang ke rumahnya dan memeluk erat tubuhnya seraya menangis.

2. Bercak Darah

Pada awalnya orang tua FN tidak mengetahui bahwa FN telah disetubuhi lelaki berinisial IB.
Kedua orang tuanya pun merasa penasaran atas meninggalnya FN karena banyak kejanggalan.
Ayah FN, EC mengatakan, FN mengalami sakit tidak wajar sebelum menghembuskan nafas terakhirnya
.
"Tatapannya kosong mulutnya kebuka tapi bungkam, keluar bercak merah dari alat kelamin padahal sedang tidak datang bulan,
kemudian tidak mau makan, saya lihat anak saya seperti itu pada hari Senin (2/7/2018)," ujarnya
FN pun kemudian dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan medis pada malam harinya sekira pukul 23.00 WIB.
EC menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dokter, FN perlu mendapatkan pendampingan.
"Dokter tidak menjelaskan secara detail, tapi bilang kalau anak saya depresi berat," tuturnya.

3. Tak Mau Keluar Rumah

Sebelum tewas, sikap yang ditunjukkan remaja berusia 16 tahun itu terlihat sedikit berbeda dari biasanya, sebelum pada akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (3/7/2018).
Bahkan saat diajak berkomunikasi pun FN tak nemberiban respon apapun.
FN hanya terbaring di kamar tidurnya sejak Minggu (1/7/2018).

"Jadi gak kemana-mana, sejak Minggu itu ada di kamarnya, makan pun tidak mau," ucap Ayah FN, EC.
Sang ayah, EC, yang khawatir dengan kondisi putri pertamanya itu pun membawanya ke klinik setempat untuk diperiksa kesehatannya
"Saat di klinik, dokter bilang anak saya depresi berat, tapi tidak menjelaskan lebih detail," terangnya.
Mendengar ucapan dokter, EC kemudian berniat membawa putrinya berobat ke rumah sakit di Cibinong.
"Tapi ternyata Allah berkehendak lain, putri saya meninggal," ungkapnya.

4. Pelaku Diduga Lebih dari Satu

Kasus pencabulan yang menimpa siswi SMK di Citeureup Kabupaten Bogor kini telah dilimpahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor.
Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan.
"Kasus pencabulan yg terjadi di wilayah citeureup sudah dilimpahkan ke Unit PPA dan kasusnya sedang dalam penyidikan," ucapnya .
Sayangnya, Ita tak memberikan keterangan lebih mendalam terkait perkembangan kasus pencabulan yang menimpa FN (16) itu.
hingga saat ini pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kasus pencabulan tersebut.
Belum diketahui secara pasti siapa saja yang terlibat dalam kasus pencabulan yang membuat FN depresi hingga membuatnya meninggal dunia.

5. Tanggapan Psikolog

Seorang Psikolog, Dra Ida Chrysanti mengatakan, tewasnya FN diduga bukan sepenuhnya karena mengalami depresi akibat mendapat perlakuan senonoh dari pacarnya.
Namun, Ida justru menduga bahwa meninggalnya FN disebabkan karena persoalan medis.
"Kalau depresi kecenduranganya ada keinginan bunuh diri, tapi kalau untuk kasus ini saya rasa korban mengalami persoalan medis karena kita tidak tahu yang dialaminya pasca-kejadian, bisa jadi ada luka di dalam hingga pendarahan dan tidak cepat ditangani dokter," ujarnya
Ia menjelaskan, bahwa seharusnya korban langsung mendapatkan pendampingan pasca diperlakukan tidak manusiawi oleh pelaku.
Namun, sayangnya saat itu korban memilih bungkam dan hanya bercerita apa yang telah dialaminya kepada sahabatnya saja.
"Kalau pendampingan harus segera dilakukan jangan ditunda, sehingga kondisi kesehatannya pun akan diketahui," pungkasnya.

6. Kuasa Hukum Minta Segara Tangkap Semua Pelaku

Sementara itu, Kuasa Hukum korban, Rihat Manullang, meminta pihak kepolisian segera menangkap para pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut.
Rihat Manullang mengatakan, sejauh in ada delapan pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pencabulan terhadap siswi kelas 2 SMK berinisial FN (16).
"Sekarang informasinya sudah enam orang yang ditangkap, tinggal dua lagi, saya harap kepolisian segera menangkap semuanya," ujarnya di Mapolres Bogor,

Ia melanjutkan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus pencabulang yang menimpa FN tersebut hingga ke pengadilan. "Saya kira tindakan pelaku sudah sangat bejat, saya mendorong agar kasus ini segera dilimpahkan ke pengadilan," terangnya.

Para pelaku pemerkosaan terhadap siswi SMK di Bogor, ditetapkan sebagai tersangka, di Mapolres Bogor,

7. Akhirnya Para Pelaku Berhasil Ditangkap Polisi

Pada Jumat (13/7/2018) kepolisian Polres Bogor saat ini sudah mengamankan 7 (tujuh) orang tesangka.
Korban bernisial FN diduga dipaksa melayani nafsu bejat sang pacar dan teman-temannya.
Uusai mengalami pemerkosaan, wanita berusia 16 tahun itu langsung berubah sikap dan lebih banyak berdiam diri dikamarnya.
Korban pun lebih banyak diam dan tidak mau makan setelah insiden menggeramkan itu terjadi.
Akhirnya, pada hari Rabu (3/7/2018) meninggal dunia selang satu minggu usai kejadian.
Korban juga sempat dibawa kerumah sakit oleh orangtuanya lantaran kondisi kesehatannya menurun drastis sejak kejadian itu.
Sementara itu, tujuh orang pelaku yang diduga telah memperkosa korban saat ini sudah diamankan di Mapolres Bogor.
Para pelaku yakni ISH (15), ARN (14), MR (18), MDF (20), RS (22), N (22) dan A (22) kini telah digelandang ke Mapolres Bogor. Sedangkan, seorang pelaku dikabarkan masih menjadi buronan polisi dan mausk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Polisi sudah memeriksa 15 orang saksi dan saat ini sudah 8 orang ditetapkan sebagai tersangka.
"Satu tersangka lainnya masih dalam pencarian," ucap Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky

8. Krnologis kejadian 

Kapolres menerangkan, kejadian pemerkosaan tersebut berawal ketika korban janjian dengan salah satu pelaku kemudian dijemput menggunakan sepeda motor di dekat perlintasan kereta api daerah Citeureup.
Korban kemudian dibawa ketempat nongkrong pelaku dan teman-temannya yang notabene tempat tersebut merupakan rumah kosong.
Setibanya di rumah kosong, korban diketahui langsung diperkosa secara paksa oleh para pelaku.
Tidak diketahui secara pasti apakah para pelaku dalam pengaruh minuman beralkohol (Minol) atau tidak.
"Awalnya enam orang bergiliran, kemudian datang dua pelaku yang lainnya," ungkapnya.
Setelahnya, lanjut Dicky, korban diantar pulang oleh salah satu pelaku.
Korban diperlakukan keji oleh delapan orang hingga mengalami gangguan psikis dan meninggal dunia.
"Korban digilir oleh delapan orang hingga mengalami depresi dan gangguan psikis yang mengakibatkan meninggal dunia selang satu minggu pasca kejadian," kata dia.
Ia menegaskan, para pelaku bakal diancam pasal 81 dan 82 UU No 35 tahun 2014 perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara.

Share on Google Plus

About bagas way

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment