Salah satu orang yang menjadi korbannya adalah Sa'aran (60) lelaki tua yang satu kampung dengan Walang. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasie Rehabilitasi Sudin Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda.
Dikatakannya, berdasarkan wawancara dan pemeriksaan kepada kedua PMKS, diketahui kalau Walang yang sudah puluhan tahun melintang sebagai pengemis di wilayah Jakarta dan sekitarnya itu merekrut Sa'aran yang gagu dan lemas untuk menjadi rekannya menjadi pengemis.
"Jadi otak utamanya itu Walang, dia yang ngatur semuanya. Sedangkan Sa'aran cuma dijadikan alat untuk menarik perhatian dengan modus berpura-pura sakit dan didorong dengan menggunakan gerobak," jelasnya kepada Warta Kota.
Karena tidak berdaya, lanjutnya, Sa'aran hanya mengikuti seluruh instruksi Walang. Kakek berbadan pendek dan kurus itu juga katanya hanya diberikan makan dan uang sekedarnya saja. Sedangkan, uang yang didapat seluruhnya disimpan dan dikuasai Walang seorang diri tanpa bagi dua, yang didapatkan sehari-hari.
"Dari beberapa PMKS, katanya, Walang terkenal di kampungnya sebagai orang berada, dia juga dikenal sebagai Haji Walang. Sudah puluhan tahun dia jadi pengemis, makanya dia tahu betul seluk beluk jadi pengemis di Jakarta," yang akan dijadikan tempat ngemis.
0 comments:
Post a Comment