
Info Terkini - Seorang pria terlahir dengan bentuk kepala yang besar dan mata yang aneh, membuat orang-orang sekitar kerap memanggilnya Alien.
Karena kondisi itu, ia mengaku ingin mengoperasi bentuk kepalanya, agar bisa menikah dengan wanita impiannya dan memiliki hidup normal seperti orang-orang.
Menurutnya, bentuk kepalanya itu membuat banyak wanita pergi dan enggan mencintai dirinya.
Pria itu bernama Anshu Kumar. Karena bentuk kepalanya yang besar, dirinya dijuluki dengan sebutan "alien" oleh warga setempat.
Dirinya tidak tahu apa penyebab kondisinya bisa seperti ini. Dan dokterpun tidak dapat mendiagnosisnya.
Anshu memiliki mata yang sipit di kepalanya yang besar.
Pria berusia 22 tahun dari Punjab, India itu bahkan tidak dapat menumbuhkan sehelai rambutpun di kepalanya.
Anshu sehari-hari bekerja sebagai seorang buruh pabrik.
Dengan penghasilan hanya 50 Poundsterling (Rp 925 ribu) per bulan, ia mengaku tidak mampu membayar uang untuk mengunjungi dokter spesialis, untuk mencari tahu kondisi dirinya.
Dia berharap pemerintah membantu untuk membiayai pengobatannya, sehingga dia bisa hidup normal.
Anshu mengaku senang berteman dengan banyak orang, namun dirinya kerap menyendiri.
"Saya suka bergaul dengan anak-anak di lingkungan saya tetapi sering berjalan-jalan sendirian,” ucapnya.
“Saya pergi ke pabrik dan bekerja setiap hari, menghabiskan sembilan jam di sana."
Dia menambahkan, alasannya ingin cepat sembuh sesegera mungkin, karena dirinya ingin jatuh cinta dan menikah.
"Saya ingin sembuh sesegera mungkin, sehingga saya bisa menikah dan punya keluarga.
“Itu adalah impian terbesarku.”
“Kemanapun saya pergi, orang memanggil saya alien.”
"Mereka pikir aku berasal dari dunia lain dan menganggapku makhluk luar angkasa.”
“Karena kepalaku yang aneh dan besar, orang-orang memberiku nama panggilan ini (Alien),”
"Ketika saya lahir, orang tua saya berkonsultasi dengan dokter, tetapi dia mengatakan kepada mereka bahwa penyakitnya tidak dapat disembuhkan."
Sekali lagi, Anshu berharap bisa sembuh dan memiliki hidup yang normal.
0 comments:
Post a Comment